.....Thanks for Visit....Thanks for Visit....Thanks for Visit....Thanks for Visit....

Wednesday, December 23, 2009

AUGUST RUSH...

Selamat pagi Indonesia.....
Berbeda dengan kemarin. Hari ini cerah, walaupun agak sedikit lembab. Udaranya segar, gimana mau enggak, aku sedang di bawah pohon, dan burung-burung belum bosan untuk berkicau... Oh indahnya dunia bagi mereka yang menikmati dengan seksama. Hahaha


Setelah dini hari tadi mengepost puisi yang tidak begitu jelas arahnya kemana, kini aku datang lagi. Uwh, aku ingin menulis lagi. Aku sedang bersemangat hari ini, walaupun hanya tidur 3 jam dari sekitar jam 4.15 tadi, tapi rasanya aku sudah tidur selama 6 jam. Tidur yang berkualitas, tanpa mimpi sedikitpun.

Oh ya, pagi-pagi gini, mau membahas film aja. Biarpun aku ini bukan orang yang hobi menonton film, dan hanya tahu sedikit mengenai orang-orang yang berkecimpung di dunia perfilman.


Film yang terakhir aku liat adalah August Rush. Sekitar 2 hari yang lalu waktu aku main ke kamar Sherly (teman sekosanku). Sebenarnya film ini film ini udah lama si, bukan film baru, direlease tahun 2007. Dan komentarku, film ini bagus. Sederhana tapi menawan. Cocok buat ditonton keluarga.

Pada mulanya film ini berkisah tentang seorang cellist , Lyla Novacek yang jatuh cinta pada juga pada seorang pemusik , Louise, pada saat pertama kali mereka bertemu. Namun mereka akhirnya terpisah, sedangkan Lyla hamil anak Louis, hingga pada saat anak itu lahir, Louis tidak tahu keberadaan keudanya, dan tanpa tahu Lyla pernah mengandung bayinya.

ini salah satu scene nya, i like it...


Dengan alasan demi karir anaknya, Ayah Lyla memutuskan untuk mengirim bayi itu ke sebuah panti asuhan dan menyembunyikan keberadaan anak itu dengan cara mengatakan pada Lyla bahwa bayi itu meninggal pada saat dilahirkan, hingga beberapa tahun kemudian.

Bayi kecil itu -Evan Taylor- ,tumbuh dengan bakat musik alami yang ada pada dirinya. Kecintaannya pada musik menuntunnya untuk menemukan orangtua kandungnya yang tak pernah ia temui. Ia nekat pergi dari panti asuhan itu sampai ke New York. Disana pula ia bertemu dengan seseorang , maaf aku lupa siapa nama tokohnya (hehehehe piss ^^V) , yang jelas diperankan oleh Robin Williams, yang menjual bakat seninya untuk uang. Pada saat itu nama Ervan telah disamarkan menjadi August Rush, karena Evan masuk dalam daftar pencarian orang hilang.

Nasib baikpun berpihak pada anak itu, ia bisa lolos dari Robin Williams, sampai akhirnya dia bertemu orang baik mengirimnya pada sekolah musik,Juilliard. Bakat musik yang luar biasa menjadikan Juilliard memberinya kesempatan untuk menampilkan kemampuannya sebagai composer di sebuah pertunjukan musik di central park. Dan pada akhirnya musik memang benar menuntunnya kembali ke orangtuanya.

Adegan yang aku suka di film ini adalah waktu Evan tidak pernah bermain gitar, tapi bisa memainkan gitar itu dengan caranya sendiri.

coba liat video ini juga dari 'August Rush', duel main gitarnya unik yah...




Setelah aku menonton film, bisanya aku akan mencari overview film itu di internet. Dan, hehe, ya memang bagus. Nggak heran kalo dinominasiin Oscar untuk katagori Best Achievement in Music Written for Motion Pictures, Original Song.

Mengenai para pemerannya, ada beberapa yang aku tidak asing. Contohnya seperti pemeran Evan,Freddie Highmore. Aku pernah liat dia main di Charlie and the Chocolate Factory , dan Finding Neverland bersama Kate Winslet. Oh ya, entah kenapa aku suka dengan pemeran Louise-nya, Jonathan Rhys Meyers. Sherly juga suka. Tampan? Yah tidak juga, biasa sih... hehehe. Tapi ya keren aja... kikikikikkkkkkkkkk

No comments:

Post a Comment